“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya; Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw; Hendaklah kalian memilih Syam, kerana ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak dapat hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (haiwan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), kerana Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (Hadis Riwayat Imam Ahmad)
Telah bersabda Rasulullah s.a.w;
“Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran) dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi) dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal dan Allah beri kalian kemenangan.” (Hadis Riwayat Muslim)
Rasulullah s.a.w bersabda;
“Kalian akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama, mereka melawan satu musuh dari belakang mereka. Lalu kalian selamat (menang) dan akan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka berdirilah seorang lelaki dari kaum Rum, lalu ia mengangkat tanda salib dan berkata, “Salib telah menang”. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum Muslimin, lalu ia membunuh laki-laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, di mana mereka akan menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentera.” (Riwayat Imam Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah)
Perang ini dipimpin langsung oleh Imam Mahdi. Kaum Rum bergerak menuju Syam dan turun di kota A’maq atau Dabiq, dalam sebuah kumpulan tentera dengan 80 bendera, setiap bendera terdapat 12 ribu tentera.
Pertempuran besar (Al-Malhamah Kubra) terjadi di sebuah daerah yang bernama Ghuthah dekat Damsyik (Syria), di mana tempat itu menjadi pusat kaum muslimin saat itu.
Telah bersabda Rasulullah s.a.w;
“Pusat kepemimpinan kaum Muslimin pada hari peperangan yang paling besar (Al-Malhamah Al-Kubra) adalah di sebuah negeri yang bernama Ghuthah, yang mana di negeri itu terdapat sebuah kota yang bernama Damsyik. Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik bagi kaum Muslimin pada waktu itu.” (Hadis Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud dan Al-Hakim)
"Perang Al-Malhamah Kubra terjadi selama 4 hari berturut-turut. 1/3 dari kaum Muslimin melarikan diri dari pertempuran, yang mana dosa mereka tidak akan diampuni Allah, 1/3 lagi mendapatkan syahid dan sisanya yang 1/3 akan mendapatkan kemenangan yang mana mereka tidak akan tersesat untuk selama-lamanya." (Sahih Muslim)
Wallahu 'alam.