Syaitan akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menggoda kaum Muslimin. Syaitan tidak akan pernah berhenti sampai setiap Muslim tergelincir melakukan kemaksiatan dan bergelumang dalam dosa.
Syaitan dan bala tentaranya memilki misi mencari sebanyak-banyaknya pengikut untuk dijerumuskan ke dalam seksa api neraka yang menyala.
Maka kita harus waspada. Tidak boleh lalai. Kerana satu kelalaian sekecil apa pun akan dimanfaatkan dengan sangat baik hingga syaitan merasuk ke dalam diri lantas melancarkan godaannya.
Imam Ibnul Jauzi rahmatullah 'alaih, pernah memberikan wasiat kepada kaum Muslimin agar mampu menghindari maksiat dan berbagai jenis godaan syaitan. Beliau menyebutkan dalam kitab Shaid al-Khatir :
“Untuk berhadapan dengan masalah ini, aku meminta kalian membayangkan saat-saat menjelang kematian dan pahitnya penyesalan atas keterlanjuran semasa hidup.
Tatkala kita berhasil menghadirkan bayangan kematian di dalam diri, maka sekuat apa pun godaan untuk kita bermaksiat, godaan itu akan sirna seketika. Tiada yang berdaya di hadapan maut. Apa masih mahu bermaksiat saat nyawa ditarik keluar dari ubun-ubun?
Ketika itu, “Manisnya berbagai macam keseronokan telah berubah menjadi bau yang teramat pahit hingga yang tersisa hanya pahitnya kesedihan dan ketakutan akan kematian.”
Inilah sajian khas para perawat hati. Mereka diberi kelebihan oleh Allah Ta’ala untuk mengetahui penyakit hati secara terperinci sehingga mampu memberikan ubatnya secara tepat. Dan inilah yang seharusnya diketahui oleh seluruh kaum Muslimin, lantaran bisikan untuk bermaksiat senantiasa dilancarkan oleh syatan yang terlaknat.
Berfikirlah tentang akibat buruknya. Bayangkan ketika kita terbujur kaku tanpa nyawa. Tiada nafas, tiada ada gerak. Tatkala bayangan kematian berhasil dihadirkan, keinginan untuk berbuat dosa akan sirna ketika itu juga. Cubalah!